BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sistem
pendingin secara umum berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin agar kondisi
mesin tetap prima dan mobil bisa digunakan dengan baik tanpa terjadi kerusakan,
sistem pendingin ada tiga macam yaitu: sistem pendingin air, sistem pendingin
udara, dan sistem pendingin oli. Dalam sistem pendingin udara terbagi menjadi
dua macam yaitu: pendingin udara alami dan pendingin udara buatan, contohnya
seperti pada pendingin sepeda motor yang
menggunakan pendingin udara alami untuk menyirkulasi panas yang ditimbulkan
oleh mesin, sedangkan pendingin udara buatan contohnya seperti pada pendingin
mobil yang menggunakan kipas di belakang
radiator.
Sistem
pendingin mesin juga memerlukan perawatan agar kondisi sistem pendingin tetap
baik dan berfungsi secara optimal, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sudah
terbisa menggunakan air biasa untuk mengisi radiator dan tidak menggunakan radiator
coolant, hal
ini yang menyebabkan komponen pendingin mesin mudah rusak atau cepat berkarat
terutama pada blok mesin, pompa air, dan juga komponen yang lainnya akan cepat
rusak, jika sudah rusak komponen-komponen yang berkarat sulit untuk direparasi
sehingga peforma mobil akan sedikit berkurang gara-gara kinerja pendingin mesin
tidak sempurna, oleh sebab itu pendingin mesin perlu mendapat perawatan yang
lebih.
Komponen-komponen
pendingin yang sudah sering rusak akan menyebabkan blok mesin menjadi cepat
berkarat dan air bisa masuk ke dalam mesin dan mobil bisa mogok dan cepat
rusak. Ada beberapa poin untuk merawat mesin npendingin yaitu: dengan cara
mengecek air yang ada di tabung reservoir, pengecekan pada sirip-sirip
radiator, pengecekan pada pompa air, dan mengecek saluran ternostat.
Mobil
yang umurnya sudah tua alangkah baiknya sering mendapat perawatan, khususnya
khususnya pada sistem pendingin yang sering kali sudah tidak bagus lagi bahkan
bisa dibilang tidak layak dan sebaiknya segera diganti, paling tidak dilakukan
penggantian pada sirip-sirip radiator dan yang paling penting adalah pada
komponen pompa air yang sering berkarat
apa bila tidak menggunakan air radiator yang asli. Apa lagi didaerah pesisir
pantai yang tingkat keasamannya tinggi dan masyarakat menganggap remeh meka
hanya mencari jalan keluar yang mudah dan murah padahal itu makin memperburuk
kondisi sistem pendingin, terbukti dengan seringnya kendaraan umum yang keluar
masuk bengkel hanya untuk memperbaiki kerusakan pada sistem pendingin maka dari
itu warga disekitar pesisir pantai dihimbau untuk menggunakan air radiator yang
asli agar komponen pendingin tetap terjaga keawetanya dan tentunya akan
mengirit pengeluaran.
Mobil
yang masih baru pun tak luput dari bahaya keropos karena jika tidak menggunakan
air radiator yang asli sejak awal maka tidak beda dengan mobil-mobil tua yang
sudah sering masuk bengkel, dengan demikian kerusakan pada komponen dapat
diatasi, semua yang berkaitan sistem pendingin air tidak akan bisa lari dari
yang namanya korosi jika tidak melakukan pencegahan. Mungkin semua orang
menginginkan semua itu, tetapi pemahaman semua orang tentang sisten pendingin
masih banyak yang belum mengerti, masyarakat harus diberi pengertian tentang
sistem pendingin yang benar supaya masyarakat lebih jeli untuk memilih
perawatan yang cocok pada kendaraanya, agar masyarakat tidak merasa terrugikan
akibat kondisi mesin yang tidak baik. oleh sebab itu masyarakat dihimbau agar
memahami pengaruk penggunaan air pada sistem pendingin mesin terhadap tingkat
kekaratan pada blok mesin.
1.2
Rumusan
Masalah
- Jelaskan
pengertian sistem pendingin (radiator) pada mobil?
- Mengapa
air biasa dapat menyebabkab karat pada radiator dan blok mesin?
- Bagaimana
cara mencegah karat pada blok mesin agar sistem pendingin pada mobil tetap
prima?
1.3
Tujuan
- Untuk
dapat member pengetahuan pada pembaca agar mengerti tentang pengertian
sistem pandingin terutama pada masyarakat pesisir pantai.
- Agar
pengguna mobil lebih berhati-hati dalam menggunakan air biasa untuk
pengisian air radiator agar komponen pendingin tidak cepat rusak.
- Untuk
member pengetahuan pada masyarakat akan pencegahan karat/korosi pada
komponen sistem pendingin.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Sistem Pendingin
Sebuah kendaraan 4/3 silinder
jelajah yang khas di sepanjang jalan raya sekitar 50 mil per jam, akan
menghasilkan ledakan dikontrol 4000 per menit di dalam mesin seperti busi
membakar bahan bakar dalam silinder masing-masing untuk menggerakkan kendaraan
di jalan. Jelas, ledakan ini menghasilkan sejumlah besar panas dan, jika tidak
dikendalikan, akan merusak mesin dalam hitungan menit. Mengontrol suhu tinggi
adalah tugas dari sistem pendingin.
Sistem
pendingin modern tidak banyak berubah dari sistem pendingin di belakang model T
di '20s. Oh, tentu, telah menjadi jauh lebih handal dan efisien dalam melakukan
pekerjaan itu, namun sistem pendingin dasar masih terdiri dari cairan pendingin
yang beredar melalui mesin, lalu keluar ke radiator untuk didinginkan oleh
aliran udara yang datang melalui grill depan dari kendaraan.
Sistem
pendingin saat ini harus mempertahankan mesin pada suhu konstan apakah suhu
udara luar adalah 110˚ Fahrenheit atau 10 di bawah nol. Jika suhu mesin terlalu
rendah, ekonomi bahan bakar akan menderita dan emisi akan meningkat. Jika suhu
diperbolehkan untuk terlalu panas terlalu lama, mesin akan merusak diri
sendiri.
Sistem
pendingin terdiri dari bagian-bagian di dalam blok mesin dan kepala, pompa air
untuk mengedarkan pendingin, termostat untuk mengendalikan suhu pendingin,
radiator untuk mendinginkan pendingin, sebuah tutup radiator untuk mengontrol
tekanan dalam sistem, dan beberapa pipa yang terdiri dari selang interkoneksi
untuk mentransfer pendingin dari mesin ke radiator dan juga untuk sistem
pemanas pendingin mobil, mana panas digunakan untuk pemanasan interior
kendaraan di cuaca yang dingin.
2.1.1 Radiator
Radiator
memegang peranan penting dalam mesin otomotif seperti mobil. Radiator berfungsi
untuk mendinginkan mesin.pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin
menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar. Tetapi energi panas dari
bahan bakar tidak sepenuhnya dapat dikonversikan kedalam bentuk tenaga. Hanya
kurang lebih 25% dari energi yang dikonversikan menjadi tenaga.kurang lebih 45%
dari energi panas hilang menjadi gas buang atau gesekan dan 30% diserap oleh
mesin itu sendiri.
Panas yang diserap oleh mesin harus
dikeluarkan keudara sekeliling. Jika tidak maka akan menyebabkan mesin menjadi
kelebihan panas dan akrirnya rusak. Sistem pendingan dipasang untuk
mendinginkan mesin agar tidak kelebihan panas.Pendingan mesin biasanya
menggunakan sistem pendinginan udara atau pendinginan air. Pada umumnya mesin
otomotif menggunakan sistem pendinginan air. Sistem pendiginan air lebih sulit
dan lebih mahal dari pada sistem pendinginan udara. Tetapi sistem pendinginan
air mempunyai beberapa keuntungan. Air pendingin mesin aman sebab ruang
pembakaran dikelilingi oleh air pendingin, yang juga sebagai peredam suara. Air
pendigin yang panas dapat juga berfungsi sebagai sumber panas pada pemanas
udara.
2.1.2 Problem Sistem Pendingin Mesin
Di negara dengan iklim tropis
seperti Indonesia, sistem pendinginan mesin mobil harus bekerja lebih keras.
Apalagi ditambah dengan kondisi lalu lintas yang padat. Sedikit saja ada
gangguan di sistem pendinginan, mesin bisa mengalami overheat.
Hingga
saat ini, masih ada mobil-mobil tertentu yang sering bermasalah dengan suhu
mesin. Dan beberapa tahun yang lalu masalah seperti ini lebih banyak dijumpai.
Makanya banyak orang mengakali sistem pendingin mesin dengan segala cara untuk
menghindari overheat.
Pada
dasarnya cara kerja cooling system cukup
sederhana. Panas dari proses pembakaran di silinder dan gesekan komponen mesin
didinginkan oleh air yang dialirkan oleh pompa air (water pump). Karena
menerima kalor dari silinder, air pendingin ini akan menjadi panas. Air panas
ini kemudian kembali didinginkan oleh radiator. Radiator melepas kalor dari air
dengan bantuan angin yang melewati kisi-kisinya. Angin bisa didapat dari bagian
depan mobil saat mobil melaju atau dengan bantuan kipas pendingin
2.1.3 Radiator Coolant
Air
merupakan zat cair yang terbaik untuk mendinginkan mesin. Namun air juga
memiliki kelemahan seperti titik didih yang rendah dan bisa menyebabkan korosi.
Makanya untuk pendinginan mesin, air dicampur dengan coolant agar titik didihnya bisa lebih tinggi dan
tidak membuat korosi. Cairan pendingin yang merupakan campuran air dan radiator
coolant ini perlu diganti paling tidak
setahun sekali.
2.1.4 Kipas Radiator
Untuk mengalirkan udara melalui
kisi-kisi radiator, khususnya saat mobil berhenti, diperlukan bantuan kipas
pendingin. Ada dua jenis kipas pendingin: yang digerakkan langsung oleh mesin,
dan diputar oleh motor listrik.
Kelebihan
kipas yang digerakkan mesin adalah kemungkinan rusaknya kecil. Tapi
kelemahannya putaran kipas ini rendah saat mesin stasioner dan memberi beban
ekstra kepada mesin, terutama pada putaran tinggi. Padahal pada kecepatan
tinggi radiator sudah cukup mendapat angin dari depan. Untuk mengurangi
kelemahan ini, kipas mesin dilengkapi dengan kopling visco. Kopling ini akan
mengeras saat radiator sudah mulai panas sehingga mempercepat putaran kipas.
Dan akan melemah jika radiator dingin sehingga kipas tidak terlalu membebani
kerja mesin. Kerusakan pada kopling visco adalah makin lemah seiring
bertambahnya usia.
Sedangkan
kipas elektrik akan berputar cepat meski mesin dalam keadaan stasioner. Ini
sangat menguntungkan saat jalan macet. Namun motor listrik pada kipas elektrik
bisa rusak sehingga mengakibatkan mesin overheat. Hidup-matinya kipas elektrik
ini diatur oleh thermoswitch yang
bekerja dengan mendeteksi suhu air pendingin. Ketika air sudah mulai panas,
thermoswitch akan memerintahkan kipas
untuk hidup, sebaliknya saat air radiator sudah kembali dingin kipas dimatikan.
2.1.5 Water Pump
Untuk mengalirkan air dari radiator ke blok
mesin dan sebaliknya digunakan pompa air yang digerakkan oleh mesin. Pada mesin
kompetisi biasanya digunakan pompa air elektrik agar tidak membebani mesin. Kerusakan
pada pompa air umumnya adalah kebocoran pada silnya. Namun bisa juga kerusakan
terjadi pada bilah pompa yang korosi atau berubah bentuk sehingga mengurangi
kemampuannya memompa air.
2.1.6 Slang Radiator
Slang
radiator berfungsi sebagai penghubung antara radiator dan blok mesin. Ada dua
slang di radiator, slang yang atas berfungsi mengalirkan air panas dari mesin
ke radiator. Sedangkan yang bawah untuk menyalurkan air yang sudah didinginkan
kembali ke mesin. Kerusakan pada slang radiator adalah kebocoran akibat usia.
Selain itu bisa juga karena karet selang sudah lembek sehingga tidak tahan
menghadapi tekanan pada slang atas atau kevakuman pada selang bawah. Jika slang
bawah tidak tahan terhadap kevakuman, maka selang akan kempot dan air tidak
bisa bersirkulasi.
2.1.7 Tangki Cadangan Radiator
Dalam
keadaan panas, tekanan pada sistem pendinginan akan bertambah. Hal ini
mengakibatkan ada air yang harus keluar dari sistem yang akan ditampung oleh
tangki cadangan. Saat mesin kembali dingin, tekanan pada sistem pendinginan
juga akan kembali normal sehingga perlu tambahan air yang akan diambil dari
tangki cadangan. Kerusakan pada tangki cadangan adalah kebocoran atau pecah
akibat benturan.
2.1.8 Tutup Radiator
Titik
didih air adalah 100º Celcius pada tekanan 1 atm. Untuk menaikkan titik didih
air, selain dengan penggunaan coolant
juga bisa dilakukan dengan menaikkan tekanan pada sistem radiator.
Besarnya tekanan inilah yang diatur oleh tutup radiator. Besarnya tekanan dalam
sistem pendingin di mobil biasanya tertulis di tutup radiator dengan angka 0,7
atau 0,9 dalam satuan bar. Artinya klep pada tutup radiator akan terbuka jika
tekanan sudah melebihi angka itu dan air akan mengalir sebagian ke tangki
cadangan.
Kerusakan
pada tutup radiator adalah kebocoran akibat karet yang sudah getas atau
pengaturan tekanan yang tidak lagi normal. Cirinya adalah jika air di tangki
cadangan menjadi penuh dan tidak kembali ke radiator saat mesin dingin.
2.1.9 Blok Mesin
Untuk
mendinginkan mesin, air harus mengalir di dalam blok. Saluran-saluran tempat
air mengalir di blok mesin ini dinamakan water jacket. Pada mesin yang dirancang untuk iklim panas,
water jacket ini biasanya dibuat lebih
lebar, sedangkan pada mobil untuk negara dingin lebih sempit. Perbedaan inilah
yang sering membuat mobil-mobil Eropa mengalami overheat, khususnya tahun lawas. Kerusakan pada water
jacket biasanya akibat lapisan karat
yang menghalangi efektivitas cairan pendingin menyerap kalor, sekaligus
menghalangi alirannya.
2.1.10 Kepala Silinder
Selain melalui
water jacket di blok mesin, air juga
melalui kepala silinder. Kerusakan pada kepala silinder adalah kebocoran
kompresi yang mengakibatkan tekanan kompresi menembus air pendingin.
Gejala
kerusakan ini bisa dilihat dari gelembung udara di air pendingin atau semburan
air pada mulut radiator saat tutup dibuka dan mesin hidup. Kebocoran kompresi ini
sering diakibatkan oleh melengkungnya kepala silinder akibat overheat atau umur mobil.
2.1.11 Thermostat
Suhu kerja mesin
biasanya ada sekitar 87º-95º Celcius. Jika suhu terlalu dingin, pembakaran
tidak belangsung sempurna. Sedangkan juka terlalu tinggi, mesin bisa cepat
rusak. Yang bertugas untuk menjaga suhu kerja ini adalah thermostat yang terletak di mulut saluran air di kepala
silinder. Saat mesin dingin, thermostat
akan menutup saluran ke radiator sehingga cairan pendingin akan mengalir
kembali ke blok mesin melalui saluran bypass.
Jika mesin sudah mencapai suhu kerja, thermostat akan terbuka dan air mengalir ke radiator
untuk didinginkan.
Banyak
mekanik yang melepas thermostat agar
mesin lebih dingin atau mengatasi overheat.
Namun langkah ini punya dampak buruk yaitu suhu mesin jadi terlalu
dingin dan mengakibatkan pembakaran tidak sempurna. Thermostat harus selalu terpasang dan dipastikan bekerja
dengan baik.
2.1.12 Oil cooler
Mobil
bertransmisi otomatis biasanya dilengkapi pendingin oli transmisi yang juga
memanfaatkan cairan pendingin sebagai penyerap kalor. Pada mobil yang sudah
berumur, sering terjadi pendingin oli ini bocor dan membuat oli tercampur
dengan air. Kalau sudah begini, radiator harus diganti.
2.2 Pengaruh Air Biasa Yang Menyebabkan Karat
Pada Radiator
Karat didefinisikan
sebagai rusaknya suatu material atau logam karena berinteraksi dengan
lingkungan. Lingkungan tersebut bisa berupa udara dengan kelembaban yang cukup
tinggi, udara dengan kelembaban sangat rendah, larutan elektrolit, air laut,
ataupun air tanah.
2.2.1 faktor-faktor yang mempengaruhi karat dalam
air tanah, tempat-tempat-tempat yang diserang, akibat yang ditimbulkan oleh
karat air tanah.
- Bagian-bagian
Air Tanah
Sebelum membicarakan karat dalam air
tanah, kiranya perlu diketahui bagian-bagian air tanah Menurut letaknya, air
tanah dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
1) Air
permukaan, dimana komposisi zat terlarut tergantung pada tanah yang ditempati
atau tempat tergenangnya. Pada umumnya zat yang terlarut jauh lebih rendah dari
air laut. Biasanya mengandung Ca2+, Mg2+,NH4+, Cl-, dan SO42-. Agresivitas
korosi air permukaan lebih rendah dari air laut.
2) Air
tanah dangkal, seperti air sumur, komposisi zat terlarutnya sangat tergantung
pad tanah dimana sumur itu dibuat. Bila tanahnya banyak kapurnya maka it itu
akan sadah. Korosivitasnya lebih rendah daripada air laut.
3) Air
tanah dalam, pada umumnya bebas dari mikroba karena mendapat mendapat saringan
alam yang sempurna, lebih jernih karena mendapat proses pendapatan yang lama
sekali. Kelemahannya jumlah ion yang terlarut akan cukup banyak karena kontak
langsungantara air dengan tempat di dalam tanah sangat lama dan bergantung pada
komposisi tanahnya sendiri, bisa mengandung mineral yang cukup tinggi.
2.2.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi karat di
Air tanah
- Air
mengandung CO2
Air dengan CO2 akan bereaksi
membentuk H2CO3 dan kemudian H2CO3 akan terurai menurut persamaan reaksi
sebagai berikut:
H2O
+ CO2 ® H2CO3
H2CO3
® H+ + HCO3-
Dari
persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa air yang mengandung CO2 akan
menghasilkan HCO3- yang korosif. Jadi air tanah yang mengandung CO2 dapat mengakibatkan korosi.
- Kesadahan
Air Tanah
Bila air mengandung banyak ion
kalsium dan magnesium disebut air sadah yang tetap. Hal ini selain dapat
menyebabkan korosi juga dapat menyebabkan hal- hal sebagai berikut:
Pembuihan
atau membentuk endapan bila kena panas, pembentukan terak yang keras dan sukar
dihilangkan, adanya Oksigen terlarut dalam air Tanah, dan adanya oksigen dapat
menyebabkan korosi telah dibuktikan oleh Evans. Untuk membuktikannya Evans
melakukan percobaan sebgai berikut:
2 plat besi yang sama dijadikan elektroda,
yang satunya dimasukkan ke dalam pot yang berpori(porous), sedangkan yang
satunya lagi tidak. Kedua elektroda terendam air dan dihubungkan dengan kawat
halus melalui mpere meter. Pada waktu dihubungkan tidak terjadi perubahan arus,
tetapi ketika elektroda yang di luar pot dialiri udara, timbul arus. Hal ini
berarti ada perbedaan potensial, karena yang dialiri udara akan bersifat
sebagai katoda. Hal ini disebabkan logam, yang kena korosi itu mengambil
oksigen dari elektrolit, maka dengan diberi oksigen laju korosi akan
dipercepat, hingga elektroda ini akan lebih negatif bila dibandingkan dengan
elektroda dalam pot.
- pH
air
Air tanah dengan pH kecil ( bersifat
sebagai asam ) merupakan lingkungan yang korosif yang bisa menimbulkan korosi
pada logam.
Jadi zat dalam air tanah dapat
membuat karat pada komponen pendingin mesin mobil sehingga komponen cepat rusak
dan bisa merugikan bagi pengguna mobil, untuk itu dihimbau menggunakan radiator
coolant agar sistem pendingin mesin pada mobil tetap prima.
2.3 Cara Mencegah Karat Pada Blok Mesin Dan
Komponen Sistem Pendingin
Setelah
kita mengetahui faktor-faktor yang bisa menimbulkan karat dalam air tanah ,maka
kita bisa melakukan usaha-usaha pengendalian terhadap karat dalam air pada blok mesin dan pada sistem
pendingin mesin. Adapun usaha-usaha yang dapat kita lakukan adalah sebagai
berikut:
- Menghilangkan
Oksigen
Usaha
ini dimaksudkan agar air tidak mengandung zat-zat yang dapat mengoksidasi besi
dalam suasana asam. Oleh karena itu, disamping kita melakukan penghilangan
oksigen, juga perlu dilakukan penetralan . Adapun cara untuk menghilangkan
oksigen dari dalam air ada bermacam-macam,yaitu:
Menggunakan
oxygen scavenger (penangkap oksigen) seperti hydrazine (N2H4) Pembubuhan Na2SO3
sehingga akan terbentuk Na2SO4 pada temperatur tinggi. Dengan pemanasan hingga
O2 semuanya keluar
- Pembubuhan
Inhibitor
Inhibitor
akan menghambat laju korosi bila kita masukkan dalam air karena membentuk
lapisan protektif atau pelindung Inhibitor katodis akan membentuk lapisan
hidroksida yang sukar larut. Sedangkan inhibitor anodis akan membentuk anion
yang dengan ion logamdapat membentuk persenyawaan yang sukar larut. Dalam
Praktiknya, inhibitor yang sering ditambahkan adalah: Alkali (inhibitor
katodis) Biasanya dibubuhkan NaOH yang dapat membentuk hidroksida yang sukar
larut dan dapat menetralkan lingkungan asam.
- Persenyawaan
kromat atau bikromat (inhibitor anaodis )
Senyawa
kromat yang sering dibubuhkan adalah Na2CrO4 a, Fosfat (Na3PO4)
Na3PO4 dapa
terionisasi menjadi PO42- dimana dengan ion Fe3+ yang ada dalam ir akan
membentuk garam Fe2(PO4)3 yang merupkan lapisan tipis tetpi merupakan pelindung
terhadap terjadinya karat.
- Silikat
Biasanya
natrium silikat (Na2SiO3) yang jika bereraksi dengan besi dapat membentuk besi
silikat yang merupakan lapisan yang sukar larut dan pelindung dari korosi.
- Menghilangkan
asam Karbonat agresif
Adapun cara-cara
untuk menghilangkan asam karbonat adalah sebagai berikut:
Dengan
aerasi,mencampurkan air dengan udara sehimgga menurunkan kadar CO2 dalam air dicampur
dengan kapur tohor (CaO), CaO dengan air dapat membentuk Ca(OH)2 sesuai dengan
persamaan reaksi berikut:
CaO + H2O ®
Ca(OH) 2
Ca(OH) 2 +H2CO3
® Ca(HCO3)2 +2H2O
Jadi asam
karbonat dijadikan garam bikarbonat yang bila kena panas akan menjadi
CaCO3. Kemudian CaCO3 akan bereaksi
dengan CO2 dalam air membentuk garam bikarbonat . Jadi CO2 yang agresif diubah menjadi garam bikarbonat
yang tidak agresif.
Air tanah
mengandung beberapa zat dalamjumlah yang bervariasi terdiri dari CO32-, HCO3-,
Cl- , SO42- dan SiO2 dan kation Ca2+ , Na+, K+, dan sedikit sekali Mg2+dan
Al3+. Pada temperatur tinggi zat-zat tersebut akan membentuk endapan padas
dinding logam yang panas. Endapan yang utama adalah CaCO3 dan CaSO4 dan didapat
juga NaSO4.
selain beberapa
faktor diatas ada juga cara yang dapat mencegah terjadinya karat pada sistem
pending seperti menggunakan cairan radiator coolant, caiaran ini adalah larutan
kimia cair yang dibuat khusus sebagai zat pendingin untuk mencegah terjadinya
panas yang berlebihan dan pembekuan pada sistim pendingin. Yang MENGANDUNG INHIBITOR KHUSUS yang dapat
mencegah terjadinya kerak, karat dan korosif yang selalu menjadi promblem pada
sistem pendinginan, karena dapat menyumbat saluran pada engine block dan
radiator yang mengakibatkan mesin rusak dan mengurangi daya kerja sistem
pendingin. Radiator coolant adalah formula khusus yang memberikan ‘KESEMPURNAAN”
sirkulasi pendingin, jadi blok mesin dan sistem pendingin tidak cepat rusak dan
bisa bekerja dengan optimal sehingga para penguna mobil tidak khawatir dengan
overheat, dan bisa mengirit pengeluaran.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem
pendingin adalah sebuh alat untuk mengontrol suhu panas mesin yang ditimbulkan
oleh proses kerja mesin, sistem pendingin sendiri terdiri dari beberapa tipe
dan yang sering kita dengar yaitu pendingin udara dan pendingin air, sistem
pendingin air seperti radiator yang biasanya digunakan pada mobil meskipun
sepeda motor saat ini juga sudah mulai menggunakan radiator,
Radiator
memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal :mobil).Radiator berfungsi
untui mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin
menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar.
Air
tanah yang sering digunakan para pengguna mobil dapat menyebabkan karat pada
komponen-komponen sistem pendingin, sehingga mobil sering overheat. Ada
beberapa jenis air yang perlu diwaspadai, yaitu: air permukaan, air tanah
dangkal, dan air tanah dalam.
Seiring
seringnya terjadi overheat pada mobil-mobil yang sistem pendinginya jelek kita
dapat mengatasinya dengan melakukan perawatan dan menghindari air biasa yang
sering menyebabkan terjadinya karat pada sistem pendingin dengan menggunakan
radiator coolant yang sudah resmi dari pabrik, agar kondisi mobil tetap
optimal.
3.2 Saran
Nah, kalau
Anda saat ini masih pakai air biasa dan ingin ganti pakai coolant, pastikan
sistem pendingin mobil dalam kondisi ideal. Indikatornya, adalah cairan pendingin.
Paling gampang, lihat isi radiator dan tabung reservoirnya. Kalau cairannya
bening, masih aman buat dituang coolant. Tetapi kalau sudah ada kecenderungan
warna cokelat, sebaiknya dilakukan treatment dulu. Seperti servis radiator
untuk menghilangkan penumpukan kerak di pipa kapiler dan cover atas bawahnya. Kalaupun
yakin radiator masih bagus, sebaiknya sistem pendingin dikuras total. Sekadar
mengingatkan, pengurasan dilakukan dengan mencopot slang radiator bagian atas. Jika
sedang servis radiator, slang bawah dikucurkan air langsung keran. “yang terpenting,
copot dulu thermostatnya. Hal ini mencegah adanya penumpukan kotoran di
thermostat. Selain itu supaya saluran airnya tidak terhalang karena thermostat
sifatnya menutup jika suhunya dingin. Trik ini dianggap ampuh membilas kotoran
di dalam mesin.
DAFTAR
RUJUKAN
- http://www.autobildindonesia.com/read/2010/12/23/1232/16/6/Problem-Sistem-Pendingin-Mesin
- http://www.borneo-drive.com/2011/07/mempelajari-lebih-dalam-sistem-kerja.html
- http://www.angelfire.com/ak5/process_control/k_dlm_air_tanah.html
- http://heri-tugasakhir.blogspot.com/2010/02/sedikit-pengertian-radiator-mobil.html