Sabtu, 10 Maret 2012

ARTIKEL PENGARUH BURUK LINGKUNGAN TERHADAP KESELAMATAN KERJA


PENGARUH BURUK LINGKUNGAN TERHADAP
KESELAMATAN KERJA


Misbakhul Ulum (110511427094)
Universitas Negeri Malang

 E-mail: misbakhul_ulum@rocketmail.com

Abstrak: tujuan artikel ini untuk mengetahui,(1) pengaruh buruk lingkungan terhadap keselamatan kerja pada industry pabrik pengolahan, (2) pencemaran yang melalui udara, (3) pencemaran terhadap air.(1) permulaan perkembangan industri yang timbul belum terasa pengaruh banyaknya, akan tetapi makin lama makin tersa kerugian yang ditimukan akibat banyaknya gas buang dari pabrik industry,(2) pengotoran udara mengakibatkan kesehatan manusia terganggu, begitu pula tumbuhan dapat rusak oleh gas-gas buang tersebut,(3) pengolahan air buang bisa dapat diharapkan untuk lebih banyak digunakan kembali lebih-lebih control yang mahal tidak diperlukan untuk membuat air buang cocok dengan operasi pengolahan yang masalah terbesarnya adalah perubahan air dari karakteristik kimia seperti PH larutan dan zat padat yang melarut.


Kata kunci: pengaruh buruk lingkungan, pencemaran udara, pencemaran air.


Pendahuluan

            Perkembangan dan pertumbuhan industry mengakibatkan bertambahnya pencemaran lingkungan. Pencemaran tersebut adalah akibat pembuangan sisa-sisa pabrik selama atausesudah  proses industry berlangsung. Buangan ini dapat berupa gas, air, padat, panas, radiasi, bunyi, dll.
            Pada permulaan perkembangan industry belum terasa pengaruh yang ditimbulkannya, akan tetapi makin lama makin terasa kurugian-kerugian yang ditimbulkan makin banyak zat buang dari pabrik-pabrik industri, pabrik-pabrik membuang kotoran dan zat kesungai-sungai, yang mengakibatkan kehidupan hewan-hewan terganggu dans eterusnya mempengaruhi kesediaan makanan bagi umat manusia.
            Pengontoran udara menyebabkan kesehatan manusia terganggu, begitu pula tumbuh-tumbuhan dapat rusak oleh gas buang tersebut, menurut pengalaman pengotoran udara dan air lahyang paling buruk bagi kesehatan setiap makhluk hidup.
Pada dasarnya pemulihan kerusakan olehi ndustri memakan waktu yang lama dan biaya yang besar, oleh karena itu jauh-jauh sebelum terlanjur kita memikirkan hal tersebut, agar dengan menggunakan pengalaman Negara-negar lain yang perindustriannya lebih maju dapatlah kita mengurangi kesalahan yang diperbuat oleh mereka yang industrinya telah berkembang.
            Pembakaran batu bara, bahan bakar residu, bahan bakar destilasi, dan gas alam akan menghasilkan penyebaran gas-gas beracun CO, CO2, NO2, CH3, HF, H2S dan sebagainya yang kesemuanya akan meracuni kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Dalam hal ini masih perlu ditambahkan sumber-sumber lainnya dari berbagai macam industry seperti: industry baja, industry pengecoran, industry pelapisan logam, industry kimia, dan lain-lain.
            Karena pengontrolan pencemara bertujuan untuk meningkatkan mutulingkungan hidup, maka yang menjadi ukuran adalah pengaruhnya terhadap makhluk hidup. Suatu lingkungan dikelola sedemikian rupa agar udara dan air, tidak dicemarkan sehingga tidak mengganggu kesehatan dari makhluk hidup yang mendiaminya.
            Pencemaran utama olehi ndustri adalah melalui air, padat dan udara oleh karena bebrapa pertimbangan tertentu yang dibahas di dalam halini adalah pencemaran air dan udara oleh industry.

1.      Pencemaran Udara

Masalah utama yang dihadapi dalam pencegahan pencemaran udara terutama berpusat bagian industri yang berhubungan dengan pengolahan besi dan baja, proses ini menyebabkan pengeluaran partikel-partikel dan gas seperti oksida belerang (SO2), karbondi oksida (CO2), karbon monoksida (CO), dan hidrokarbon (CxHx), karena banyaknya kemungkinan keluarnya asap dari proses yang memakai suhu tinggi. Butir-butiran partikel yang ukurannya makin kecil dari molekul gas akan dikeluarkan selama proses ini. Sehingga pengontrolan menjadi lebih sukar dari pada pengontrolan pengeluaran gas.Supaya asap yang mengandung butiran-butiran partikel yang akan dikeluarkan keatmosfir tidak mengotori udara disekitarnya maka perlu lebih dahulu dilakukan pengurangan jumlah butiran partikel dalam asap dengan memakai alat pembersih partikel. Ada 4 macam alat pembersih butiran partikel yaitu: Cyclone, Penykit Basah (wet scrubers), Pengendap elektrostatis (electrostatic preccipitator), dan Saringan Kain (fabric filters).
Efisiensi masing-masing alat ini akan tergantung pada ukuran butiran partikel dan beberapa parameter operasi alat tersebut.

a.       Pengotoran Debu Serta PengaruhnyaTerhadap Manusia

Yang dimaksud dengan debu di sini adalah partikel-partikel dengan diameter kira-kira kurang dari seperjuta centimeter. Dan yang sangat mengejutkan adalah bahwa partikel-partikel yang lebih kecil dari 0,1 mikron ini merupakan 90% dari berat dari seluruh debu, akan tetapi jumlahnya 95% dari semua partikel. Yang lebih penting lagi adalah bahwa jumlah seluruh permukaan dari debu yang halus paling tidak sama dengan seluruh permukaan debu yang kasar.
Bila udara mengandung partikel debut erlalu banyak, maka debu itu mencapai jaringan paru-paru dalam jumlah banyak sehingga menimbulkan kerusakan yang bisa dikenal dengan pneumocosis. Hal ini biasanya dijumpai pada tempat tertentu dan penyakit ini termasuk penyakit jebatan (occupational).

b.      Pengontrol Karena Gas Beracun
           
Beberapa proses pengolahan mengakibatkan terdapatnya pencemaran berbentuk gas seperti oksida belerang, oksida nitrogen, karbon monoksida dan hidrokarbon. Tiga yang pertama merupakan gas yang paling banyak dikeluarkan karena gas tersebut terbentuk oleh pemakaian bahan bakar fosil dengan proses suhu tinggi.
Walaupun pengeluaran hidrokarbon dapat juga diakibatkan oleh bahan bakar pada mesin bakar, ia juga sering diakibatkan oleh penguapan minyak dan gemuk pada pemanfaatan limbah.  Jumlah keseluruhan dari pada oksida belerang dan oksida nitrogen yang dihasilkan oleh pabrik baja relative kecil jika dibandingkan dengan gas-gas yang dikeluarkan oleh operasi pembakaran bahan bakar fosil.
Metode utama dalam pengontrolan adalah penghilangan belerang dari bahan bakar atau pengantian bahan bakar yang  berkadar belerang tinggi menjadi bahan bakar berkadar belerang rendah. Semua proses penghilangan oksida belerang ditandai oleh aliran-aliran yang  mengandung belerang, yang biasanya susah dihilangkan. Walaupun demikian beberapa proses  penghilangan belerang dapat menghasilkan produk-produk sampingan yang  dapat diperdagangkan seperti belerang atau asam belerang.

2.      Pencemaran Air

Lebih banyak alternatif yang terdapat dalam teknologi pencegahan pencemran air dari pada yang dapat dipakai dalam pengontrolan pencemaran air, dan bermacam-macam kombinasi dari teknologi tesebut dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Selanjutnya karena air industry dapat dipakai berkali-kali dan mutunya dapat dikontrol dan di sesuaikan pada persyaratan-persyaratan proses tertentu, kemungkinan pemakaian kombinasi teknologi tersebut sangat besar.
Pengolahan air buang biasa dapat diharapkan untuk dapatlebihbanyakdigunakankembali, lebih-lebih jika kontrol yang mahal tidak diperlukan untuk membuat air buang cocok dengan operasi pengolahan, yang merupakan masalah terbesar dari perubahan karakteristik kimiaseperti PH dan zat padat yang melarut.

a.       Beberapa cara pencegahan air

-          Neltralisasi air dengan kapur atau NaHO: air yang sudah netral perlu dengan pengenceran dibuang ke sungai. Endapan yang terbentuk dikumpulkan di halaman dekat pabrik.
-          Menghilangkan minyak dengan cara memasukan kedalam bak-bak, kemudian menyapu permukaan yang terdapat di atas air, dan setelah partikel-partikel turun, air dipergunakan lagi sebagai pendingin.
Berdasarkan jenis pemakainnya air dibagi atas lima kelompok:
1.      Air kebutuhan masyarakat
2.      Air untuk memelihara ikan atau binatang lainnya
3.      Air untuk pertanian
4.      Air untuk industry
5.      Air untuk rekreasi
Dari tiap-tiap kelompok ini diadakanlah standar yang tidak boleh dilalui, yang menghasilkan mutu drajat air yang harus dipenuhi oleh semuapihak termasuk industri. Batas-batasan mengenai pembuangan air ditetapkan sebagai berikut: pencemaran air yang dibagi atas pencemaran fisik, kimiawi, dan radio aktif.

b.      Warna, baudan rasa

Untuk kebutuhan masyarakat, warna air tidak boleh lebih dari 75 color unit (standar platinum cobalt), untuk perikanan dan kehidupan tidak boleh dari 50 color unit. Tdak boleh menaikkan temperature sungai atau danau tempat membuang air melebihi 5° F.
Kadar tertentu dari zat kimia dapat menyebabkan bau yang tidak enak atau rasa air yang kurang sedap.Hal ini mengakibatkan rasa ikan menjadi kurang enak. Kekeruhan air dibatasi, tidak boleh mengeruhkan air sungai atau danau melebihi batas yang dapat mengganggu kehidupan air.

Senin, 05 Maret 2012

MAKALAH MEMAHAMI PENGARUH PENGGUNAAN AIR PADA SISTEM PENDINGIN MESIN/RADIATOR TERHADAP KADAR KOROSI PADA BLOK MESIN MOBIL


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Sistem pendingin secara umum berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin agar kondisi mesin tetap prima dan mobil bisa digunakan dengan baik tanpa terjadi kerusakan, sistem pendingin ada tiga macam yaitu: sistem pendingin air, sistem pendingin udara, dan sistem pendingin oli. Dalam sistem pendingin udara terbagi menjadi dua macam yaitu: pendingin udara alami dan pendingin udara buatan, contohnya seperti pada pendingin sepeda motor  yang menggunakan pendingin udara alami untuk menyirkulasi panas yang ditimbulkan oleh mesin, sedangkan pendingin udara buatan contohnya seperti pada pendingin mobil yang menggunakan kipas di belakang  radiator.
Sistem pendingin mesin juga memerlukan perawatan agar kondisi sistem pendingin tetap baik dan berfungsi secara optimal, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sudah terbisa menggunakan air biasa untuk mengisi radiator dan tidak menggunakan radiator coolant, hal ini yang menyebabkan komponen pendingin mesin mudah rusak atau cepat berkarat terutama pada blok mesin, pompa air, dan juga komponen yang lainnya akan cepat rusak, jika sudah rusak komponen-komponen yang berkarat sulit untuk direparasi sehingga peforma mobil akan sedikit berkurang gara-gara kinerja pendingin mesin tidak sempurna, oleh sebab itu pendingin mesin perlu mendapat perawatan yang lebih.
Komponen-komponen pendingin yang sudah sering rusak akan menyebabkan blok mesin menjadi cepat berkarat dan air bisa masuk ke dalam mesin dan mobil bisa mogok dan cepat rusak. Ada beberapa poin untuk merawat mesin npendingin yaitu: dengan cara mengecek air yang ada di tabung reservoir, pengecekan pada sirip-sirip radiator, pengecekan pada pompa air, dan mengecek saluran ternostat.
Mobil yang umurnya sudah tua alangkah baiknya sering mendapat perawatan, khususnya khususnya pada sistem pendingin yang sering kali sudah tidak bagus lagi bahkan bisa dibilang tidak layak dan sebaiknya segera diganti, paling tidak dilakukan penggantian pada sirip-sirip radiator dan yang paling penting adalah pada komponen  pompa air yang sering berkarat apa bila tidak menggunakan air radiator yang asli. Apa lagi didaerah pesisir pantai yang tingkat keasamannya tinggi dan masyarakat menganggap remeh meka hanya mencari jalan keluar yang mudah dan murah padahal itu makin memperburuk kondisi sistem pendingin, terbukti dengan seringnya kendaraan umum yang keluar masuk bengkel hanya untuk memperbaiki kerusakan pada sistem pendingin maka dari itu warga disekitar pesisir pantai dihimbau untuk menggunakan air radiator yang asli agar komponen pendingin tetap terjaga keawetanya dan tentunya akan mengirit pengeluaran.
Mobil yang masih baru pun tak luput dari bahaya keropos karena jika tidak menggunakan air radiator yang asli sejak awal maka tidak beda dengan mobil-mobil tua yang sudah sering masuk bengkel, dengan demikian kerusakan pada komponen dapat diatasi, semua yang berkaitan sistem pendingin air tidak akan bisa lari dari yang namanya korosi jika tidak melakukan pencegahan. Mungkin semua orang menginginkan semua itu, tetapi pemahaman semua orang tentang sisten pendingin masih banyak yang belum mengerti, masyarakat harus diberi pengertian tentang sistem pendingin yang benar supaya masyarakat lebih jeli untuk memilih perawatan yang cocok pada kendaraanya, agar masyarakat tidak merasa terrugikan akibat kondisi mesin yang tidak baik. oleh sebab itu masyarakat dihimbau agar memahami pengaruk penggunaan air pada sistem pendingin mesin terhadap tingkat kekaratan pada blok mesin.

1.2              Rumusan Masalah
  1. Jelaskan pengertian sistem pendingin (radiator) pada mobil?
  2. Mengapa air biasa dapat menyebabkab karat pada radiator dan blok mesin?
  3. Bagaimana cara mencegah karat pada blok mesin agar sistem pendingin pada mobil tetap prima?

1.3              Tujuan
  1. Untuk dapat member pengetahuan pada pembaca agar mengerti tentang pengertian sistem pandingin terutama pada masyarakat pesisir pantai.
  2. Agar pengguna mobil lebih berhati-hati dalam menggunakan air biasa untuk pengisian air radiator agar komponen pendingin tidak cepat rusak.
  3. Untuk member pengetahuan pada masyarakat akan pencegahan karat/korosi pada komponen sistem pendingin.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Sistem Pendingin
            Sebuah kendaraan 4/3 silinder jelajah yang khas di sepanjang jalan raya sekitar 50 mil per jam, akan menghasilkan ledakan dikontrol 4000 per menit di dalam mesin seperti busi membakar bahan bakar dalam silinder masing-masing untuk menggerakkan kendaraan di jalan. Jelas, ledakan ini menghasilkan sejumlah besar panas dan, jika tidak dikendalikan, akan merusak mesin dalam hitungan menit. Mengontrol suhu tinggi adalah tugas dari sistem pendingin.
Sistem pendingin modern tidak banyak berubah dari sistem pendingin di belakang model T di '20s. Oh, tentu, telah menjadi jauh lebih handal dan efisien dalam melakukan pekerjaan itu, namun sistem pendingin dasar masih terdiri dari cairan pendingin yang beredar melalui mesin, lalu keluar ke radiator untuk didinginkan oleh aliran udara yang datang melalui grill depan dari kendaraan.
            Sistem pendingin saat ini harus mempertahankan mesin pada suhu konstan apakah suhu udara luar adalah 110˚ Fahrenheit atau 10 di bawah nol. Jika suhu mesin terlalu rendah, ekonomi bahan bakar akan menderita dan emisi akan meningkat. Jika suhu diperbolehkan untuk terlalu panas terlalu lama, mesin akan merusak diri sendiri.
Sistem pendingin terdiri dari bagian-bagian di dalam blok mesin dan kepala, pompa air untuk mengedarkan pendingin, termostat untuk mengendalikan suhu pendingin, radiator untuk mendinginkan pendingin, sebuah tutup radiator untuk mengontrol tekanan dalam sistem, dan beberapa pipa yang terdiri dari selang interkoneksi untuk mentransfer pendingin dari mesin ke radiator dan juga untuk sistem pemanas pendingin mobil, mana panas digunakan untuk pemanasan interior kendaraan di cuaca yang dingin.

2.1.1    Radiator
Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif seperti mobil. Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin.pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar. Tetapi energi panas dari bahan bakar tidak sepenuhnya dapat dikonversikan kedalam bentuk tenaga. Hanya kurang lebih 25% dari energi yang dikonversikan menjadi tenaga.kurang lebih 45% dari energi panas hilang menjadi gas buang atau gesekan dan 30% diserap oleh mesin itu sendiri.
 Panas yang diserap oleh mesin harus dikeluarkan keudara sekeliling. Jika tidak maka akan menyebabkan mesin menjadi kelebihan panas dan akrirnya rusak. Sistem pendingan dipasang untuk mendinginkan mesin agar tidak kelebihan panas.Pendingan mesin biasanya menggunakan sistem pendinginan udara atau pendinginan air. Pada umumnya mesin otomotif menggunakan sistem pendinginan air. Sistem pendiginan air lebih sulit dan lebih mahal dari pada sistem pendinginan udara. Tetapi sistem pendinginan air mempunyai beberapa keuntungan. Air pendingin mesin aman sebab ruang pembakaran dikelilingi oleh air pendingin, yang juga sebagai peredam suara. Air pendigin yang panas dapat juga berfungsi sebagai sumber panas pada pemanas udara.
             
2.1.2    Problem Sistem Pendingin Mesin
            Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, sistem pendinginan mesin mobil harus bekerja lebih keras. Apalagi ditambah dengan kondisi lalu lintas yang padat. Sedikit saja ada gangguan di sistem pendinginan, mesin bisa mengalami overheat.
Hingga saat ini, masih ada mobil-mobil tertentu yang sering bermasalah dengan suhu mesin. Dan beberapa tahun yang lalu masalah seperti ini lebih banyak dijumpai. Makanya banyak orang mengakali sistem pendingin mesin dengan segala cara untuk menghindari overheat.
Pada dasarnya cara kerja cooling system  cukup sederhana. Panas dari proses pembakaran di silinder dan gesekan komponen mesin didinginkan oleh air yang dialirkan oleh pompa air (water pump). Karena menerima kalor dari silinder, air pendingin ini akan menjadi panas. Air panas ini kemudian kembali didinginkan oleh radiator. Radiator melepas kalor dari air dengan bantuan angin yang melewati kisi-kisinya. Angin bisa didapat dari bagian depan mobil saat mobil melaju atau dengan bantuan kipas pendingin

2.1.3    Radiator Coolant
Air merupakan zat cair yang terbaik untuk mendinginkan mesin. Namun air juga memiliki kelemahan seperti titik didih yang rendah dan bisa menyebabkan korosi. Makanya untuk pendinginan mesin, air dicampur dengan coolant  agar titik didihnya bisa lebih tinggi dan tidak membuat korosi. Cairan pendingin yang merupakan campuran air dan radiator coolant  ini perlu diganti paling tidak setahun sekali.


2.1.4    Kipas Radiator
            Untuk mengalirkan udara melalui kisi-kisi radiator, khususnya saat mobil berhenti, diperlukan bantuan kipas pendingin. Ada dua jenis kipas pendingin: yang digerakkan langsung oleh mesin, dan diputar oleh motor listrik.
Kelebihan kipas yang digerakkan mesin adalah kemungkinan rusaknya kecil. Tapi kelemahannya putaran kipas ini rendah saat mesin stasioner dan memberi beban ekstra kepada mesin, terutama pada putaran tinggi. Padahal pada kecepatan tinggi radiator sudah cukup mendapat angin dari depan. Untuk mengurangi kelemahan ini, kipas mesin dilengkapi dengan kopling visco. Kopling ini akan mengeras saat radiator sudah mulai panas sehingga mempercepat putaran kipas. Dan akan melemah jika radiator dingin sehingga kipas tidak terlalu membebani kerja mesin. Kerusakan pada kopling visco adalah makin lemah seiring bertambahnya usia.
Sedangkan kipas elektrik akan berputar cepat meski mesin dalam keadaan stasioner. Ini sangat menguntungkan saat jalan macet. Namun motor listrik pada kipas elektrik bisa rusak sehingga mengakibatkan mesin overheat. Hidup-matinya kipas elektrik ini diatur oleh thermoswitch  yang bekerja dengan mendeteksi suhu air pendingin. Ketika air sudah mulai panas, thermoswitch  akan memerintahkan kipas untuk hidup, sebaliknya saat air radiator sudah kembali dingin kipas dimatikan.

2.1.5    Water Pump
             Untuk mengalirkan air dari radiator ke blok mesin dan sebaliknya digunakan pompa air yang digerakkan oleh mesin. Pada mesin kompetisi biasanya digunakan pompa air elektrik agar tidak membebani mesin. Kerusakan pada pompa air umumnya adalah kebocoran pada silnya. Namun bisa juga kerusakan terjadi pada bilah pompa yang korosi atau berubah bentuk sehingga mengurangi kemampuannya memompa air.

2.1.6    Slang Radiator
Slang radiator berfungsi sebagai penghubung antara radiator dan blok mesin. Ada dua slang di radiator, slang yang atas berfungsi mengalirkan air panas dari mesin ke radiator. Sedangkan yang bawah untuk menyalurkan air yang sudah didinginkan kembali ke mesin. Kerusakan pada slang radiator adalah kebocoran akibat usia. Selain itu bisa juga karena karet selang sudah lembek sehingga tidak tahan menghadapi tekanan pada slang atas atau kevakuman pada selang bawah. Jika slang bawah tidak tahan terhadap kevakuman, maka selang akan kempot dan air tidak bisa bersirkulasi.

2.1.7    Tangki Cadangan Radiator
Dalam keadaan panas, tekanan pada sistem pendinginan akan bertambah. Hal ini mengakibatkan ada air yang harus keluar dari sistem yang akan ditampung oleh tangki cadangan. Saat mesin kembali dingin, tekanan pada sistem pendinginan juga akan kembali normal sehingga perlu tambahan air yang akan diambil dari tangki cadangan. Kerusakan pada tangki cadangan adalah kebocoran atau pecah akibat benturan.

2.1.8    Tutup Radiator
Titik didih air adalah 100º Celcius pada tekanan 1 atm. Untuk menaikkan titik didih air, selain dengan penggunaan coolant  juga bisa dilakukan dengan menaikkan tekanan pada sistem radiator. Besarnya tekanan inilah yang diatur oleh tutup radiator. Besarnya tekanan dalam sistem pendingin di mobil biasanya tertulis di tutup radiator dengan angka 0,7 atau 0,9 dalam satuan bar. Artinya klep pada tutup radiator akan terbuka jika tekanan sudah melebihi angka itu dan air akan mengalir sebagian ke tangki cadangan.
Kerusakan pada tutup radiator adalah kebocoran akibat karet yang sudah getas atau pengaturan tekanan yang tidak lagi normal. Cirinya adalah jika air di tangki cadangan menjadi penuh dan tidak kembali ke radiator saat mesin dingin.

2.1.9    Blok Mesin
Untuk mendinginkan mesin, air harus mengalir di dalam blok. Saluran-saluran tempat air mengalir di blok mesin ini dinamakan water jacket.  Pada mesin yang dirancang untuk iklim panas, water jacket  ini biasanya dibuat lebih lebar, sedangkan pada mobil untuk negara dingin lebih sempit. Perbedaan inilah yang sering membuat mobil-mobil Eropa mengalami overheat,  khususnya tahun lawas. Kerusakan pada water jacket  biasanya akibat lapisan karat yang menghalangi efektivitas cairan pendingin menyerap kalor, sekaligus menghalangi alirannya.




2.1.10  Kepala Silinder
Selain melalui water jacket  di blok mesin, air juga melalui kepala silinder. Kerusakan pada kepala silinder adalah kebocoran kompresi yang mengakibatkan tekanan kompresi menembus air pendingin.
Gejala kerusakan ini bisa dilihat dari gelembung udara di air pendingin atau semburan air pada mulut radiator saat tutup dibuka dan mesin hidup. Kebocoran kompresi ini sering diakibatkan oleh melengkungnya kepala silinder akibat overheat  atau umur mobil.

2.1.11  Thermostat
Suhu kerja mesin biasanya ada sekitar 87º-95º Celcius. Jika suhu terlalu dingin, pembakaran tidak belangsung sempurna. Sedangkan juka terlalu tinggi, mesin bisa cepat rusak. Yang bertugas untuk menjaga suhu kerja ini adalah thermostat  yang terletak di mulut saluran air di kepala silinder. Saat mesin dingin, thermostat  akan menutup saluran ke radiator sehingga cairan pendingin akan mengalir kembali ke blok mesin melalui saluran bypass.  Jika mesin sudah mencapai suhu kerja, thermostat  akan terbuka dan air mengalir ke radiator untuk didinginkan.
Banyak mekanik yang melepas thermostat  agar mesin lebih dingin atau mengatasi overheat.  Namun langkah ini punya dampak buruk yaitu suhu mesin jadi terlalu dingin dan mengakibatkan pembakaran tidak sempurna. Thermostat  harus selalu terpasang dan dipastikan bekerja dengan baik.

2.1.12  Oil cooler
Mobil bertransmisi otomatis biasanya dilengkapi pendingin oli transmisi yang juga memanfaatkan cairan pendingin sebagai penyerap kalor. Pada mobil yang sudah berumur, sering terjadi pendingin oli ini bocor dan membuat oli tercampur dengan air. Kalau sudah begini, radiator harus diganti.

2.2       Pengaruh Air Biasa Yang Menyebabkan Karat Pada Radiator
            Karat didefinisikan sebagai rusaknya suatu material atau logam karena berinteraksi dengan lingkungan. Lingkungan tersebut bisa berupa udara dengan kelembaban yang cukup tinggi, udara dengan kelembaban sangat rendah, larutan elektrolit, air laut, ataupun air tanah.
2.2.1    faktor-faktor yang mempengaruhi karat dalam air tanah, tempat-tempat-tempat yang diserang, akibat yang ditimbulkan oleh karat air tanah.
  1. Bagian-bagian Air Tanah
            Sebelum membicarakan karat dalam air tanah, kiranya perlu diketahui bagian-bagian air tanah Menurut letaknya, air tanah dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
1)      Air permukaan, dimana komposisi zat terlarut tergantung pada tanah yang ditempati atau tempat tergenangnya. Pada umumnya zat yang terlarut jauh lebih rendah dari air laut. Biasanya mengandung Ca2+, Mg2+,NH4+, Cl-, dan SO42-. Agresivitas korosi air permukaan lebih rendah dari air laut.
2)      Air tanah dangkal, seperti air sumur, komposisi zat terlarutnya sangat tergantung pad tanah dimana sumur itu dibuat. Bila tanahnya banyak kapurnya maka it itu akan sadah. Korosivitasnya lebih rendah daripada air laut.
3)      Air tanah dalam, pada umumnya bebas dari mikroba karena mendapat mendapat saringan alam yang sempurna, lebih jernih karena mendapat proses pendapatan yang lama sekali. Kelemahannya jumlah ion yang terlarut akan cukup banyak karena kontak langsungantara air dengan tempat di dalam tanah sangat lama dan bergantung pada komposisi tanahnya sendiri, bisa mengandung mineral yang cukup tinggi.

2.2.2        Faktor-faktor yang Mempengaruhi karat di Air tanah
  1. Air mengandung CO2
            Air dengan CO2 akan bereaksi membentuk H2CO3 dan kemudian H2CO3 akan terurai menurut persamaan reaksi sebagai berikut:

H2O + CO2 ® H2CO3

H2CO3 ® H+ + HCO3-

Dari persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa air yang mengandung CO2 akan menghasilkan HCO3- yang korosif. Jadi air tanah yang mengandung CO2  dapat mengakibatkan korosi.




  1. Kesadahan Air Tanah
            Bila air mengandung banyak ion kalsium dan magnesium disebut air sadah yang tetap. Hal ini selain dapat menyebabkan korosi juga dapat menyebabkan hal- hal sebagai berikut:
Pembuihan atau membentuk endapan bila kena panas, pembentukan terak yang keras dan sukar dihilangkan, adanya Oksigen terlarut dalam air Tanah, dan adanya oksigen dapat menyebabkan korosi telah dibuktikan oleh Evans. Untuk membuktikannya Evans melakukan percobaan sebgai berikut:
 2 plat besi yang sama dijadikan elektroda, yang satunya dimasukkan ke dalam pot yang berpori(porous), sedangkan yang satunya lagi tidak. Kedua elektroda terendam air dan dihubungkan dengan kawat halus melalui mpere meter. Pada waktu dihubungkan tidak terjadi perubahan arus, tetapi ketika elektroda yang di luar pot dialiri udara, timbul arus. Hal ini berarti ada perbedaan potensial, karena yang dialiri udara akan bersifat sebagai katoda. Hal ini disebabkan logam, yang kena korosi itu mengambil oksigen dari elektrolit, maka dengan diberi oksigen laju korosi akan dipercepat, hingga elektroda ini akan lebih negatif bila dibandingkan dengan elektroda dalam pot.
  1. pH air
            Air tanah dengan pH kecil ( bersifat sebagai asam ) merupakan lingkungan yang korosif yang bisa menimbulkan korosi pada logam.
            Jadi zat dalam air tanah dapat membuat karat pada komponen pendingin mesin mobil sehingga komponen cepat rusak dan bisa merugikan bagi pengguna mobil, untuk itu dihimbau menggunakan radiator coolant agar sistem pendingin mesin pada mobil tetap prima.

2.3       Cara Mencegah Karat Pada Blok Mesin Dan Komponen Sistem Pendingin
Setelah kita mengetahui faktor-faktor yang bisa menimbulkan karat dalam air tanah ,maka kita bisa melakukan usaha-usaha pengendalian terhadap karat  dalam air pada blok mesin dan pada sistem pendingin mesin. Adapun usaha-usaha yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:
  1. Menghilangkan Oksigen
Usaha ini dimaksudkan agar air tidak mengandung zat-zat yang dapat mengoksidasi besi dalam suasana asam. Oleh karena itu, disamping kita melakukan penghilangan oksigen, juga perlu dilakukan penetralan . Adapun cara untuk menghilangkan oksigen dari dalam air ada bermacam-macam,yaitu:
Menggunakan oxygen scavenger (penangkap oksigen) seperti hydrazine (N2H4) Pembubuhan Na2SO3 sehingga akan terbentuk Na2SO4 pada temperatur tinggi. Dengan pemanasan hingga O2 semuanya keluar
  1. Pembubuhan Inhibitor
Inhibitor akan menghambat laju korosi bila kita masukkan dalam air karena membentuk lapisan protektif atau pelindung Inhibitor katodis akan membentuk lapisan hidroksida yang sukar larut. Sedangkan inhibitor anodis akan membentuk anion yang dengan ion logamdapat membentuk persenyawaan yang sukar larut. Dalam Praktiknya, inhibitor yang sering ditambahkan adalah: Alkali (inhibitor katodis) Biasanya dibubuhkan NaOH yang dapat membentuk hidroksida yang sukar larut dan dapat menetralkan lingkungan asam.
  1. Persenyawaan kromat atau bikromat (inhibitor anaodis )
            Senyawa kromat yang sering dibubuhkan adalah Na2CrO4 a, Fosfat (Na3PO4)
Na3PO4 dapa terionisasi menjadi PO42- dimana dengan ion Fe3+ yang ada dalam ir akan membentuk garam Fe2(PO4)3 yang merupkan lapisan tipis tetpi merupakan pelindung terhadap terjadinya karat.
  1. Silikat
Biasanya natrium silikat (Na2SiO3) yang jika bereraksi dengan besi dapat membentuk besi silikat yang merupakan lapisan yang sukar larut dan pelindung dari korosi.
  1. Menghilangkan asam Karbonat agresif
Adapun cara-cara untuk menghilangkan asam karbonat adalah sebagai berikut:
Dengan aerasi,mencampurkan air dengan udara sehimgga menurunkan kadar CO2 dalam air dicampur dengan kapur tohor (CaO), CaO dengan air dapat membentuk Ca(OH)2 sesuai dengan persamaan reaksi berikut:

CaO + H2O ® Ca(OH) 2

Ca(OH) 2 +H2CO3 ® Ca(HCO3)2 +2H2O

Jadi asam karbonat dijadikan garam bikarbonat yang bila kena panas akan menjadi CaCO3.  Kemudian CaCO3 akan bereaksi dengan CO2 dalam air membentuk garam bikarbonat . Jadi CO2  yang agresif diubah menjadi garam bikarbonat yang tidak agresif.
Air tanah mengandung beberapa zat dalamjumlah yang bervariasi terdiri dari CO32-, HCO3-, Cl- , SO42- dan SiO2 dan kation Ca2+ , Na+, K+, dan sedikit sekali Mg2+dan Al3+. Pada temperatur tinggi zat-zat tersebut akan membentuk endapan padas dinding logam yang panas. Endapan yang utama adalah CaCO3 dan CaSO4 dan didapat juga NaSO4.
            selain beberapa faktor diatas ada juga cara yang dapat mencegah terjadinya karat pada sistem pending seperti menggunakan cairan radiator coolant, caiaran ini adalah larutan kimia cair yang dibuat khusus sebagai zat pendingin untuk mencegah terjadinya panas yang berlebihan dan pembekuan pada sistim pendingin.  Yang MENGANDUNG INHIBITOR KHUSUS yang dapat mencegah terjadinya kerak, karat dan korosif yang selalu menjadi promblem pada sistem pendinginan, karena dapat menyumbat saluran pada engine block dan radiator yang mengakibatkan mesin rusak dan mengurangi daya kerja sistem pendingin. Radiator coolant adalah formula khusus yang memberikan ‘KESEMPURNAAN” sirkulasi pendingin, jadi blok mesin dan sistem pendingin tidak cepat rusak dan bisa bekerja dengan optimal sehingga para penguna mobil tidak khawatir dengan overheat, dan bisa mengirit pengeluaran.




















BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Sistem pendingin adalah sebuh alat untuk mengontrol suhu panas mesin yang ditimbulkan oleh proses kerja mesin, sistem pendingin sendiri terdiri dari beberapa tipe dan yang sering kita dengar yaitu pendingin udara dan pendingin air, sistem pendingin air seperti radiator yang biasanya digunakan pada mobil meskipun sepeda motor saat ini juga sudah mulai menggunakan radiator,
Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal :mobil).Radiator berfungsi untui mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar.
Air tanah yang sering digunakan para pengguna mobil dapat menyebabkan karat pada komponen-komponen sistem pendingin, sehingga mobil sering overheat. Ada beberapa jenis air yang perlu diwaspadai, yaitu: air permukaan, air tanah dangkal, dan air tanah dalam.
Seiring seringnya terjadi overheat pada mobil-mobil yang sistem pendinginya jelek kita dapat mengatasinya dengan melakukan perawatan dan menghindari air biasa yang sering menyebabkan terjadinya karat pada sistem pendingin dengan menggunakan radiator coolant yang sudah resmi dari pabrik, agar kondisi mobil tetap optimal.

3.2        Saran
Nah, kalau Anda saat ini masih pakai air biasa dan ingin ganti pakai coolant, pastikan sistem pendingin mobil dalam kondisi ideal. Indikatornya, adalah cairan pendingin. Paling gampang, lihat isi radiator dan tabung reservoirnya. Kalau cairannya bening, masih aman buat dituang coolant. Tetapi kalau sudah ada kecenderungan warna cokelat, sebaiknya dilakukan treatment dulu. Seperti servis radiator untuk menghilangkan penumpukan kerak di pipa kapiler dan cover atas bawahnya. Kalaupun yakin radiator masih bagus, sebaiknya sistem pendingin dikuras total. Sekadar mengingatkan, pengurasan dilakukan dengan mencopot slang radiator bagian atas. Jika sedang servis radiator, slang bawah dikucurkan air langsung keran. “yang terpenting, copot dulu thermostatnya. Hal ini mencegah adanya penumpukan kotoran di thermostat. Selain itu supaya saluran airnya tidak terhalang karena thermostat sifatnya menutup jika suhunya dingin. Trik ini dianggap ampuh membilas kotoran di dalam mesin.

DAFTAR RUJUKAN
  • http://www.autobildindonesia.com/read/2010/12/23/1232/16/6/Problem-Sistem-Pendingin-Mesin
  • http://www.borneo-drive.com/2011/07/mempelajari-lebih-dalam-sistem-kerja.html
  • http://www.angelfire.com/ak5/process_control/k_dlm_air_tanah.html
  • http://heri-tugasakhir.blogspot.com/2010/02/sedikit-pengertian-radiator-mobil.html





















Sabtu, 03 Maret 2012

MAKALAH PERKEMBANGAN MORAL DAN SPIRITUAL AGAMA


BAB I
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG
            Para remaja pada saat ini yang sangat diharapkan dapat menjadi calon pemegang tongkat estafet penerus pembangunan bangsa, namun pada kenyataanya banyak dikalangan remaja yang rusak. Ini tidak lain disebabkan karena moral yang dimiliki sangat rendah. Moral juga berperan penting dalam pembentukan karakter.
2.      RUMUSAN MASALAH
            Kita semua tahu bahwa para remaja kita sedang dilanda krisis moral, yakni minimnya moral yang dimiliki oleh para remaja pada umumnya. Disini akan dibahas pengertian dari moral itu sendiri, perkembangannya dan faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan moral. Selain itu kami juga menambahkan pengertian spiritual agama serta perkembangan dan faktor yang mempengaruhinya
            Harapannya adalah para pembaca nanti akan mengetahui pengertian moral, bagaimana perkembangannya dan faktor apa saja yang mempengaruhi sehingga dapat meningkatkan perkembangan moral dikalangan remaja khususnya.
3.      TUJUAN
Setelah mempelajari perkembangan moral-spiritual, mahasiswa mampu:
1. menjelaskan pengertian moral;
2. mendeskripsikan faktor perkembangan moral;
3. menjelaskan proses perkembangan moral;
4. menjelaskan pengertian perkembangan spiritual-agama;
5. mendeskripsikan faktor perkembangan spritual-agama


BAB II
PEMBAHASAN
            Antara pengetahuan dan tindakan ternyata tidak selalu terjadi korelasi positif yang tinggi. Proses pertumbuhan dan kelanjutan pengetahuan menuju bentuk sikap dan, tingkah laku adalah proses kejiwaan yang musykil. Seorang individu yang pada waktu tertentu melakukan perbuatan tercela ternyata melakukannya tidak selalu karena ia tidak mengetahui bahwa perbuatan itu tercela, atau tidak sesuai dengan norma-norma masyarakat.
Pengertian nilai, moral dan sikap serta pengaruhnya terhadap tingkah laku
            Nilai adalah norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, seperti adat, kebiasaan dan sopan santun. Nilai pancasila adalah nilai-nilai hidup yang menjadi pegangan seseorang dal kedudukannya sebagai warga negara Indonesia dalam hubungan hidupnya dengan negara serta dengan sesama warga negara.
            Moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan sebagainya. Dalam moral diatur segala perbuatan yang dinilai baik, perlu dilakukan,dan suatu perbuatan yang dinilai tidak baik dan perlu dihindari. Moral berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan antara perbuatan yang benar dan yang salah. Dengan demikian, moral merupakan kendali dalam  bertingkah laku.
            Menurut Gerung, sikap secara umum diartikan sebagai kesediaan bereaksi individu terhadap sesuatu hal. Sikap berkaitan dengan motif dan mendasari tingkah laku seseorang dapat diramalkan tingkah laku apa yang dapat terjadi dan yang akan di perbuat jika telah diketahui sikapnya. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi berupa kecenderungan (pedisposisi) tingkah laku. Jadi sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut.
Dengan demikian, keterkaitan antara moral, sikap dan tingkah laku akan tampak dalam pengamalan nilai-nilai. Dengan kata lain nilai-nilai perlu dikenal terlebih dahulu, kemudian dihayati dan didorong oleh moral, baru akan terbentuk sikap tertentu terhadap nilai-nilai tersebut dan pada akhirnya terwujud tingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang dimaksud.

Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai, moral dan sikap
            Para ahli psikoanalisis memandang perkembangan moral sebagai proses internalisasi norma-norma masyarakat dan dipandang sebagai kematangan dari sudut organik biologis. menurut psikoanalisis nilai dan moral menyatu dalam superego. Superego dibentuk melalui jalan internalisasi larangan-larangan atau perintah-perintah dari luar (khususnya orang tua) sedemikian rupa sehingga akhirnya terpencar dari dalam diri sendiri. Beberapa sikap orangtua yang perlu diperhatikan sehubungan dengan perkembangan moral anak, di antaranya sebagai berikut.
a.   Konsisten dalam mendidik anak dilarang
Ayah dan ibu harus memiliki sikap dan perlakuan yang sama dan melarang atau membolehkan tingkah laku tertentu kepada anak. Suatu tingkah laku anak yang dilarang oleh orangtua pada suatu waktu, harus juga dilarang apabila dilakukan kembali pada waktu lain.
b.   Sikap orangtua dalam keluarga
Secara tidak langsung, sikap orangtua terhadap anak, sikap ayah terhadap ibu, atau sebaliknya, dapat mempengaruhi perkembangan moral anak, yaitu melalui proses peniruan (imitasi). Sikap orangtua yang keras (otoriter) cenderung melahirkan sikap disiplin semu pada anak, sedangkan sikap yang acuh tak acuh, atau sikap masa bodoh, cenderung mengembangkan sikap kurang bertanggung jawab dan kurang mempedulikan norma pada diri anak. Sikap yang sebaiknya dimiliki oleh orangtua adalah sikap kasih sayang, keterbukaan, musyawarah (dialogis), dan konsisten.
c.   Penghayatan dan pengamalan agama yang dianut
Orangtua merupakan panutan (teladan) bagi anak, termasuk di sini panutan dalam mengamalkan ajaran agama. Orangtua yang menciptakan iklim religius (agamis), dengan cara membersihkan ajaran atau bimbingan tentang nilai-nilai agama kepada anak, maka anak akan mengalami perkembangan moral yang baik.
d.   Sikap konsisten orangtua dalam menerapkan norma
Orangtua yang tidak menghendaki anaknya berbohong, atau berlaku tidak jujur, maka mereka harus menjauhkan dirinya dari perilaku berbohong atau tidak jujur. Apabila orangtua mengajarkan kepada anak, agar berperilaku jujur, bertutur kata yang sopan, bertanggungjawab atau taat beragama, tetapi orangtua sendiri menampilkan perilaku yang sebaliknya, maka anak akan mengalami konflik pada dirinya, dan akan menggunakan ketidak konsistenan (ketidakajegan) orangtua itu sebagai alasan untuk tidak melakukan apa yang diinginkan oleh orangtuanya, bahkan mungkin dia akan berparilaku seperti orangtuanya.
 Karena itu, orang-orang yang tak mempunyai hubungan yang harmonis dengan orang taunya dimasa kecil, kemungkinan besar tidak mampu mengembangkan superego yang cukup kuat, sehingga mereka bisa menjadi orang yang sering melanggar norma masyarakat. Teori-teori lain yang non-psikoanalisis beranggapan bahwa hubungan anak-orang tua bukan satu-satunya sarana pembentuk moral. Para soiolog beranggapan bahwa masyarakat sendiri mempunyai peran penting dalam pembentukan moral. Tingkah laku yang terkendali disebabkan oleh adanya kontrol dari masyarakat itu sendiri yang mempunyai sanksi-sanksi tersendiri buat para pelanggar-pelanggarnya.
Didalam usaha membentuk tingkah laku sebagai pencerminan nilai-nilai hidup tertentu ternyata faktor lingkungan memegang pean penting. Diantara segala unsur lingkungan sosial yang berpengaruh, yang tampaknya sangat penting adalah unsur lingkungan berbentuk manusia yng langsung dikenal atau dihadapi oleh seseorang sebagai perwujudan dari nila-nilai tertentu. Dalam hal ini lingkungan sosial berfundsi sebagai pendidik dan pembina. Makin jelas sikap dan sifat lingkungan terhadap nilai hidup tertentu dan moral makin kuat pula pengaruhnya untuk membentuk atau meniadakan tingkah laku yang sesuai.
Teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh kohlberg menujkan bahwa sikap moral bukan hasil sosialisasi atau pelajaran yang diperoleh dari kebiasaan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan nilai kebudayaan. Perkebangan moral terjadi aktifitas sepontan pada anak-anak. Anak memang berkembang melalui interaksi sosial, tetapi interaksi ini mempunyai corak yang khusus dimana faktor pribadi, faktor sianak dalam membentuk aktifitas-aktifitas ikut berperan. Dalam perkembangan moral kohlberg menyatakan ada tahap-tahap yang berlangsung sama pada setiap kebudayaan. Semua itu berlaku pada proses penalaran yang mendasarinya. Moral yang sifatnya penalaran menurut kohlberg, perkembnganya dipengaruhi oleh perkembangan nalar sebagaimana dikemukakan oleh Piaget yakni makin tinggi tingkat penalaran seseorang, makin tinggi pula moral seseorang.


Proses perkembangan moral
Perkembangan moral anak dapat berlangsung melalui beberapa cara, sebagai berikut:
1.       Pendidikan langsung, yaitu melalui penanaman pengertian tentang tingkah laku yang benar dan salah, atau baik dan buruk oleh orangtua, guru atau orang dewasa lainnya.  Di samping itu, yang paling penting dalam pendidikan moral ini, adalah keteladanan dari orangtua, guru atau orang dewasa lainnya dalam melakukan nilai-nilai moral
2.       Identifikasi, yaitu dengan cara mengidentifikasi atau meniru penampilan atau tingkah laku moral seseorang yang menjadi idolanya (seperti orangtua, guru, kyai, artis atau orang dewasa lainnya)
3.       Proses coba-coba (trial & error), yaitu dengan cara mengembangkan tingkah laku moral secara coba-coba.  Tingkah laku yang mendatangkan pujian atau penghargaan akan terus dikembangkan, sementara tingkah laku yang mendatangkan hukuman atau celaan akan dihentikannya.

Dari hasil penyelidikan kohlberg mengemukakan 6 tahap (stadium) perkembangan moral yang berlaku secara universal dan dalam urutan tertentu. Ada 3 tingkat perkembangan moral menurut kohlberg, yaitu tingkat :
I     Prakonvensional
II    Konvensional
III   Pasca-konvensional
            Masing-masing tingkat terdiri dari 2 tahap, sehingga keseluruhan ada 6 tahapan yang berkembang secara bertingkat dengan urutan yang tetap. Tidak setiap orang dapat mencapai tahap terakhir perkembangan moral. Dalam stadium nol, anak menganggap baik apa yang sesuai dengan permintaan dan keinginannya. Hingga sesudah stadium ini datanglah:
Tingkat I; prakonvensional, yang terdiri dari stadiun 1 dan 2
            Pada stadium 1, anak berorientasi kepada kepatuhan dan hukuman. Anak menganggap baik atau buruk atas dasar akibat yang ditimbulkannya. Anak hanya mengetahui bahwa aturan-aturan ditentukan oleh adanya kekuasaan yang tidak bisa diganggu gugat. Ia harus menurut atau kalau tidak, akan memperoleh hukuman.
            Pada stadium 2, berlaku prinsip Relaivistik-Hedonism.  Pada tahap ini, anak tidak lagi secara mutlak tergantung kepada aturan yang ada di luar dirinya, atau ditentukan oleh orang lain, tetapi mereka sadar bahwa setiap kejadian mempunyai berbagai segi. Jadi, ada Relativisme. Relativisme ini artinya bergantung pada kebutuhan dan kesanggupan sesorang. Misalnya mencuri kambing karena kelaparan. Karena perbuatan “mencuri” untuk memenuhi kebutuhanya, maka mencuri dianggap sebagai perbuatan yang bermoral, meskipun perbuatan mencuri itu diketahui sebagai perbuatan yang salah karena ada akibatnya, yaitu hukuman.
Tingkat II : konvensional
            Stadium 3, menyngkut orientasi mengenai anak yang baik. Pada stadium ini, anak mulai memasuki umur belasan tahun, dimana anak memperlihatkan orientasi perbuatan-perbuatan yang dapat dinilai baik oleh orag lain, masyarakat adalah sumber yang menentukan, apakah perbuatan sesorang baik atau tidak. Menjadi “anak yang manis” masih sangat penting daam stadium ini.
            Stadium 4, yaitu tahap mempertahankan norma-norma sosial dari otoritas. Pada stdium ini perbuatan baik yang diperlihatkan seseorang bukan hanya agar dapat diterima oleh lingkungan masyarakatnya, melainkan bertujuan agar dapat ikut mempertahankan aturan-aturan atau norma-norma soisal. Jadi perbuatan baik merupakan kewajiban untuk ikut melaksanakan aturan-aturan yang ada, agar tidak timbul kekacauan.
Tingkat III: Pasca-Konvensional
            Stadium 5, merupakan tahap orientasi terhadap perjanjian antara dirinya dengan lingkungan sosial, pada stadium ini ada hubungan timbal balik antara dirinya dengan lingkungan sosial, dengan masyarakat. Seseorang harus memperlihatkan kewajibannya, harus sesuai dengan tuntutan norma-norma sosial kerena sebaiknya, lingkungan sosial atau masyarakat akan memberikan perlindungan kepadanya.
            Stadium 6, tahap ini disebutbprinsisp universal. Pada tahap ini ada norma etik disamping norma pribadi dan subjektif. Dalam hubungan dan perjanjian antara seseorang ada unsur subjektif ynag menilai apakah suatu perbuatan itu baik atau tidak. Dalam hal ini, unsur etika akan menentukan apa yang boleh dan baik dilakukan atau sebaliknya. Menurut Furter (1965), menjadi remaja berarti mengerti nila-nilai. Mengerti nilai-nilai ini tidak berarti hanya memperoleh pengertian saja melainkan juga dapat menjelaskanya/mengamalkannya. Hal ini selanjutnya berarti bahwa remaja sudah dapat menginternalisasikan penilaian-penilaian moral, menjadikanya sebagai nilai-nilai pribadi. Untuk selanjutnya penginternalisasian nilai-nilai ini akan tercemin dalam sikap dan tingkah lakunya.
Pengertian perkembangan spiritual agama
Spiritualitas adalah hubungannya dengan Yang Maha Kuasa dan Maha pencipta, tergantung dengan kepercayaan yang dianut oleh individu.
Menurut Burkhardt (1993) spiritualitas meliputi aspek-aspek :
1)      Berhubungan dengan sesuatau yang tidak diketahui atau ketidak pastian dalam kehidupan,
2)      Menemukan arti dan tujuan hidup,
3)      Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri,
4)      Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan yang maha tinggi.
Mempunyai kepercayaan atau keyakinan berarti mempercayai atau mempunyai komitmen terhadap sesuatu atau seseorang. Konsep kepercayaan mempunyai dua pengertian. Pertama kepercayaan didefinisikan sebagai kultur atau budaya dan lembaga keagamaan seperti Islam, Kristen, Budha, dan lain-lain. Kedua, kepercayaan didefinisikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan Ketuhanan, Kekuatan tertinggi, orang yang mempunyai wewenang atau kuasaa, sesuatu perasaan yang memberikan alasan tentang keyakinan (belief) dan keyakinan sepenuhnya (action), harapan (hope), harapan merupakan suatu konsep multidimensi, suatu kelanjutan yang sifatnya berupa kebaikan, dan perkembangan, dan bisa mengurangi sesuatu yang kurang menyenangkan. Harapan juga merupakan energi yang bisa memberikan motivasi kepada individu untuk mencapai suatu prestasi dan berorientasi kedepan. Agama adalah sebagai sistem organisasi kepercayaan dan peribadatan dimana seseorang bisa mengungkapkan dengan jelas secara lahiriah mengenai spiritualitasnya. Agama adalah suatu sistem ibadah yang terorganisir atu teratur.
Definisi spiritual setiap individu dipengaruhi oleh budaya, perkembangan, pengalaman hidup, kepercayaan dan ide-ide tentang kehidupan. Spiritualitas juga memberikan suatu perasaan yang berhubungan dengan intrapersonal (hubungan antara diri sendiri), interpersonal (hubungan antara orang lain dengan lingkungan) dan transpersonal (hubungan yang tidak dapat dilihat yaitu suatu hubungan dengan ketuhanan yang merupakan kekuatan tertinggi). Adapun unsur-unsur spiritualitas meliputi kesehatan spiritual, kebutuhan spiritual, dan kesadaran spiritual. Dimensi spiritual merupakan suatu penggabungan yang menjadi satu kesatuan antara unsur psikologikal, fisiologikal, atau fisik, sosiologikal dan spiritual.
Kata spiritual sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Untuk memahami pengertian spiritual dapat dilihat dari berbagai sumber. Menurut Oxford English Dictionary, untuk memahami makna kata spiritual dapat diketahui dari arti kata-kata berikut ini : persembahan, dimensi supranatural, berbeda dengan dimensi fisik, perasaan atu pernyataan jiwa, kekudusan, sesuatu yang suci, pemikiran yang intelektual dan berkualitas, adanya perkembanga pemikiran danperasaan, adanya perasaan humor, ada perubahan hidup, dan berhubngan dengan organisasi keagamaan. Sedangkan berdasarkan etimologinya, spiritual berarti sesuatu yang mendasar, penting, dan mampu menggerakkan serta memimpin cara berpikir dan bertingkah laku seseorang.
Salah satu kelebihan manusia sebagai makhluk Allah SWT, adalah dia dianugerahi fitrah (perasaan dan kemampuan) untuk mengenal Allah dan melakukan ajaran-Nya. Dengan kata lain, manusia dikaruniai insting religius (naluri beragama). Karena memiliki fitrah ini, kemudian manusia dijuluki sebagai “Homo Devinans”, dan “Homo Religious”, yaitu makhluk yang bertuhan atau beragama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan spiritual-agama
1.      Pembawaan
Yang dimaksud pembawaan disini adalah karakteristik dari orang itu sendiri, dasr pemikiran dari individu barsarkan kepercayaan dan budaya dimilikinya.
2.      Lingkungan keluarga
Keluarga sangat menentukan perkembangan spiritual anak karena orang tua lah yang berperan sebagai pendidik atau penentu keyakinan yang mendasari sianak.
3.      Lingkungan sekolah
Pendidkan keagamaan yang diterapkan disekolah dapat mempengaruhi perkembangan spiritual anak, karena dengan adanya pendidikan anak akan mulai berpikir secara logika dan menentukan apa yang baik dan tidak bagi dirinya dan kelak akan menjadi karakter anak tersebut.
4.      Lingkungan masyarakat
Kebaradan budaya yang ada yang ada dimasyarakat akan mempengaruhi perkembangan anak. Apakah perkembangannya menuju arah yang baik (positif) dan yang (negatif) itu semua tergantung pada bagaimana cara anak berinteraksi dengan masyarakat.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
                Menjadi remaja berarti mengerti nilai-nilai, yang berarti tidak hanya memperoleh pengertian saja tetapi juga dapat menjalankannya atau mengamalkannya.perbedaan individu dalam perkembangan nilai, moral dan sikap,sesuai dengan umur, faktor kebudayaan, dan tingkat pemahamannya. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan nilai, moral dan sikap remaja adalah menciptakan komunikasi, disamping memberi informasi  remaja harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi untuk aspek moral, serta menciptakan sistem lingkungan yang serasi dan kondusif.

 
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Hartono dan Sunarto. 2008. Perkembangan Peserta Didik.  Jakarta: Rineka Cipta.